Senin, 21 Desember 2020

SELAMAT HARI IBU NASIONAL



Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional setiap tanggal 22 Desember. Tanggal itu dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.bahkan kita juga kita ingat hari lahir ibu kita yang melahirkan kita yang pasti kita memperingati Hari Ibu Arti Hari ibu telah banyak berubah, karena hari itu diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar pikiran Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, 22-25 Desember 1928. Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.

Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra yang kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Christina Martha Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lainnya. Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.

persatuan perempuan nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, hingga pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Kongres Perempuan Indonesia II kemudian digelar Juli 1935. Dalam konggres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Peringatan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember baru ditetapkan pada Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini
 

Mama adalah guru terbaikku, guru yang mengajarkan kepedulian, cinta kasih sayang dan keberanian. Jika cinta itu semanis bunga, maka Mamaku adalah bunganya



Darah dan airmataku mungkin tak akan sebanding dengan darah dan airmatamu, Ibu. Terima kasih telah menjagaku selama ini. Hanya Tuhan yang bisa membalas semua kebaikanmu ya ibuku.

Ibu, kau adalah matahari di hari-hariku, angin di langitku, ombak di lautanku, detak dalam jantungku. Cintamu kasih sayangmu mengalirkan kehidupan dalam diriku, sedari dulu, kini dan nanti

Tak ada sutra selembut belaianmu. Tak ada tempat senyaman pangkuanmu. Tak ada jalan yang paling indah selain yang dilalui oleh tapak kakimu. Ibu, kaulah alasanku bertahan hidup sampai detik ini



Ibu, tanpa kenal lelah kau telah menggendongku, menyuapiku dan menuntunku sepanjang hidupku. Hanya Tuhan saja yang bisa membalas semua cintamu.


.

Terima kasih. Maafkan anakmu yang lupa selama ini karena hanya itu yang bisa kukatakan untukmu, Ibu

Selamat Hari Ibu! Terima kasih atas semua yang telah Ibu lakukan untuk kami. Ini lebih dari yang bisa kami bayarkan padamu!

Terima kasih untuk setiap pelukan, motivasi, dan cinta yang telah kau berikan padaku. Selamat Hari Ibu!

Selamat Hari Ibu! Terima kasih sudah menjadi sosok yang aku impikan kelak saat dewasa!

Terima kasih telah tertawa bersama ku di saat-saat terbaik dan tetap bersama ku melalui masa-masa terburuk! Apa yang bisa aku lakukan tanpamu?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar