Ditengah-tengah
Pilpres 2014 dan Hari Ulang Tahun
Republik Indonesia ke 69 menguatnya pragmatisme, individualisme dan
eksklusivisme, dapat kita bayangkan jika MPR tidak berinisiatif
mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan. Maka bangsa ini akan semakin menjauh
bahkan melupakan ideologi dan dasar negaranya sendiri, yakni Pancasila sebagai
dasar Negara
“Tantangan
terbesar kita bersama hari ini adalah mengembalikan kembali dan menjalankan
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar bernegara dengan melaksanakan UUD 1945,
menjaga NKRI dan menghormati Kebhinnekaan dalam masyarakat Indonesia,”
Istilah 4 Pilar Kebangsaan Indonesia digunakan sebagai sebutan untuk
empat hal yang sangat pokok yang menjadi penopang kebangsaan Indonesia, yaitu:
Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 45, dan NKRI. Keempat hal tersebut memiliki
kesalingterkaitan yang sangat erat satu dengan yang lainnya; saling
menjelaskan, dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Dapat juga dikatakan bahwa
keempat hal tersebut merupakan paham yang satu dalam empat wujud yang berbeda;
dimana keempat hal tersebut memiliki esensi yang sama dan hadir untuk satu
tujuan dan maksud yang sama. Yang satu menjadi tidak bermakna tanpa yang
lainnya. Sehingga harus diyakini bahwa bangsa Indonesia baru dapat menjadi
bangsa yang berdiri tegak dan kokoh jika kempat hal tersebut dipahami dengan
baik dan dimplementasikan secara utuh dan menyeluruh
Sosialisasi 4 Pilar
yang dicanangkan oleh MPR-RI haruslah didukung dengan sebaik-baiknya oleh
seluruh komponen bangsa agar dapat berjalan secara massive dan agar keempat hal
tersebut benar-benar dipahami dan tertanam di dalam jiwa seluruh bangsa
Indonesia. Di sinilah justru pekerjaan terutama bangsa Indonesia yang
sesungguhnya. Inilah intisari yang sebenarnya dari membangun bangsa. Dan inilah
juga yang menjadi harapan dari Bung Karno dan amanat dari para pendiri bangsa
sejak dahulu, yang telah kita lalaikan dalam waktu yang sangat panjang. Inilah
yang disebut dengan Membangun Jiwa Bangsa. Dan jika kita terus berkutat pada
upaya-upaya pembangunan bangsa yang mengabaikan jiwa dari bangsa itu sendiri,
kita hanya akan berputar pada kondisi yang sama-sama dari masa ke masa dan
tidak akan pernah sampai kepada tujuan yang sebenarnya. Apa yang dicita-citakan
oleh Bangsa Indonesia ini tidak akan pernah terwujud.
Pentingnya dan
urgensinya dari sosialisai 4 Pilar Kebangsaan Indonesia ini agar bangsa
Indonesia dapat berjalan dengan arah dan tujuan yang jelas dan tepat. Dan hanya
melalui pemahaman 4 Pliar yang utuh dan komprehensip sajalah arah dari
perjalanan bangsa ini dapat menjadi jelas dan tepat. Dapat berjalan sesuai
dengan apa yang telah dituangkan dalam Visi Kemerdekaan Bangsa Indonesia sejak
lama. Yaitu menjadi bangsa yang MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR. Inilah
track perjalanan Bangsa Indonesia dan inilah tahapan pembangunan Bangsa
Indonesia yang harus dipatuhi agar cita-cita bangsa untuk mewujudkan Bangsa
Indonesia Yang Adil dan Makmur benar-benar dapat menjadi kenyataan.
Kita telah menjadi
bangsa yang merdeka dan telah memploklamirkan kemerdekaan kita sejak tahun
1945. Namun penting untuk kita pahami bahwa proklamasi kemerdekaan yang telah
kita lakukan pada tahun 1945 tersebut, barulah menghantarkan bangsa ini pada
PINTU GERBANG KEMERDEKAAN dan belum pada Kemerdekaan yang sesungguhnya.
Kemerdekaan yang sesungguhnya dari bangsa Indonesia adalah apabila kita telah
berhasil mewujudkan Bangsa Indonesia sebagai Bangsa Yang Adil dan Makmur. Dan
untuk sampai di sana kita harus kembali kepada track perjalanan bangsa; kepada
tahapan pembangunan bangsa; kepada Visi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. MERDEKA,
BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR. Jadi setelah proklamasi kemerdekaan bangsa
Indonesia pada tahun 1945, fokus pembangunan bangsa haruslah bertumpu kepada
upaya menjadi bangsa yang BERSATU sebagai pijakan untuk dapat menjadi bangsa
yang BERDAULAT.
Menjadi bangsa yang
BERDAULAT adalah menjadi bangsa yang pemerintahannya dan rakyatnya BERDAULAT.
Pemerintahan BERDAULAT bilamana pemerintahan bangsa ini benar-benar dapat berdiri
di atas kaki sendiri dan bebas dari intervensi serta eksploitasi bangsa lain
atau pihak lain. Rakyat BERDAULAT bilamana pemerintahan bangsa ini benar benar
berjalan dalam sistem KERAKYATAN. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dimana pemerintahan benar-benar berfungsi dan berdiri untuk kepentingan seluruh
rakyat dan bukan untuk kepentingan pribadi, kelompok, golongan, partai, atau
kepentingan pihak lainnya. Dan itu semua hanya dapat diwujudkan ketika
persatuan dan kesatuan bangsa telah dapat ditegakan dengan kokoh. Tanpa
persatuan dan kesatuan bangsa semua hal itu menjadi mustahil. Untuk itulah
pentingnya berjalan sesuai track perjalanan bangsa. Untuk itulah pentingnya
patuh mengikuti tahapan pembangunan bangsa. Untuk itulah pentingnya bergerak selaras
dengan Visi Kemerdekaan. Dan sekali perlu untuk kita tegaskan bahwa hanya
melalui Sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan Indonesia yang berorientasi pada
pembangunan Jiwa Bangsa sajalah semua itu dapat kita wujudkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar